Walikota Upayakan Segala Cara Tangani Masalah Sampah

Read Time:8 Minute, 43 Second

Bengkulu,kabar-one.com – Walikota Bengkulu Helmi Hasan dan Wakil Walikota Dedy Wahyudi kian serius dalam menciptakan Kota Bengkulu menjadi Kota yang bersih, asri dan nyaman serta bebas dari sampah.

Helmi dan Dedy kembali mengajak Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat dan Lurah lebih peduli dan aktif dalam mengimbau kepada seluruh masyarakat dalam wilayah kerjanya untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan hal-hal yang telah dicantumkan di Surat Edaran (SE) Walikota Bengkulu Nomor : 660/87/DLH/2021 Perihal Kebersihan Lingkungan.

Berikut isi SE Walikota perihal kebersihan lingkungan tersebut :

1. Setiap rumah tangga, tempat usaha dan perkantoran wajib menyediakan tempat
sampah di dalam maupun luar ruangan sesuai dengan kebutuhan atau volume sampah
minimal ukuran ember atau kaleng 20 Liter.

2. Mendorong dan menggerakkan warga untuk membangun budaya memilah sampah mulai
dari rumah tangga, memanfaatkan kembali bahan-bahan anorganik dan melakukan
pengomposan untuk sampah organik.

3. Untuk sampah yang sudah tidak dapat diolah wajib dibuang pada tempat pembuangan
sampah bak kontainer terdekat yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kota Bengkulu atau
bekerjasama dengan jasa pengangkutan sampah yang dilakukan oleh LPM Kelurahan.

4. Mendorong gerakan Bank Sampah di Lingkungan Pemukiman dan Kelurahan.

5. Mengawasi kebiasaan masyarakat yang masih tertbiasa membuang sampah tidak pada tempatnya (melarang dan menegur warga membuang sampah pada drainase atau sungai, dan median jalan).

6. Menggalakkan kegiatan gotong royong Secara Rutin untuk membersihkan
lingkungan.

7. Tanggap dan segera membersihkan bila ada lokasi yang dijadikan warga sebagai tempat sampah liar untuk mengantisipasi timbulnya berbagai macam penyakit.

8. Aktif menyampaikan laporan setiap kegiatan dan perkembangan poin-poin di atas kepada Walikota Bengkulu

Hadirnya SE ini, Helmi ingin masyarakat Kota Bengkulu berperan aktif dalam memerangi masalah sampah.

“Surat edaran Walikota itu dibuat agar warga masyarakat juga berperan aktif dalam memerangi sampah. Caranya sederhana, kalau kita lihat di daerah Jakarta, perumahan-perumahan, di rumahnya itu ada tempat pembuangan sementara (TPS) atau bak sampah dari semen. Memang tak besar tapi mereka terbiasa membuang sampah ke TPS tersebut yang akan diambil dan olah oleh LPM setempat dengan adanya iuran perbulan,” terang Helmi.

Tiap Minggu, Pemkot Ajak Masyarakat Lakukan Gotong Royong

Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu juga berupaya mengaktifkan kembali kegiatan gotong royong bersama masyarakat membersihkan lingkungan kawasan permukiman dan tempat umum, terkhusus di kelurahan.

Berdasarkan keputusan rapat di ruang hidayah, kantor Walikota beberapa waktu lalu. Kegiatan gotong royong disepakati dilakukan setiap seminggu sekali, dengan tujuan mewujudkan Kota Bengkulu bersih, indah, sejuk dan aman (BISA) dan menggencarkan kegiatan merdeka sampah.

Kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan, permukiman dan tempat umum merupakan sarana membangun kebersamaan antara aparat pemkot dengan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Kegiatan gotong royong yang digerakkan jajaran Pemkot Bengkulu setiap akhir pekan nanti, sifatnya memotivasi masyarakat setempat untuk peduli terhadap lingkungan sekitar.

“Ini akan kita galakkan lagi, nanti jadwalnya di atur. Insya allah jajaran Pemkot mulai dari pak Wali, Saya (Wawali), Sekda, Asisten, Staf Ahli dan lainnya akan turut ke lapangan. Sehingga kalau ini sudah jadi budaya, tentunya kota kita tercinta ini akan bersih dan indah,” ujar Dedy.

Karena untuk memperindah kota, peran masyarakat sangat dibutuhkan dalam mendukung program pemerintah dalam mengelola sampah.

“Kalau kita niat dan bersatu masalah sampah ini akan dapat teratasi, saya yakin itu. Marilah bapak dan ibu mulai dari lingkungan sendiri tolong amati dan lihat kalau ada tumpukan sampah yang berpotensi membuat wilayah jadi kumuh tolong dibersihkan. Ajak semua warga untuk berinovasi dalam membasmi sampah,” tambahnya.

Melibatkan seluruh OPD Sukseskan Merdeka Sampah

Walikota Bengkulu Helmi Hasan juga melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menyukseskan program merdeka sampah.

Setiap OPD diminta ikut serta bergotong royong diberbagai kelurahan yang telah menjadi tanggungjawabnya. Hal ini dilakukan agar tumbuh rasa memiliki dan tanggung jawab warga sekitar terhadap kebersihan lingkungan sekitarnya.

“Alhamdulillah, berbagai OPD turut aktif menyukseskan program merdeka sampah. Boleh kita lihat setiap minggunya gotong royong selalu di aktifkan. Insya allah apabila kita kompak seperti ini pasti Kota Bengkulu bebas dari sampah,” tutur Helmi.

“Kita pemilik sah Kota Bengkulu ini, mari kita jadikan kota ini bersih dan sejuk. Jadi saat ada sampah yang berserakan kita harus merasa risih dan jadikan merdeka sampah ini menjadi gerakan sebagai awal lahirnya rasa cinta dengan kota ini,” lanjutnya.

Karena sejatinya, persoalan sampah ini tak bisa diselesaikan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Pemkot saja. Maka dari itu, peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) sangat dituntut dalam pengelolaan sampah.

“Kalau ini berkerja secara efektif maka tak ada lagi persoalan sampah di kota Bengkulu. Dan kita juga minta masyarakat kian sadar untuk lebih bijak dalam pengelolaan sampah dan kita harapkan partisipasi seluruh pihak dengan target setiap kelurahan nantinya bebas akan sampah,” ucapnya.

Sampah di Setiap Kelurahan Diolah LPM

Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu kali ini tak main-main mengenai masalah sampah. Berbagai upaya mulai dari mengalakkan gotong royong, menegakkan perda sampah, menggelar lomba kebersihan antar kelurahan hingga pemberian sanksi tegas kepada oknum pembuang sampah sembarangan terus digencarkan.

Semua itu dilakukan semata-mata untuk mewujudkan Kota Bengkulu bebas dari sampah. Bahkan, Walikota Bengkulu Helmi Hasan dan Wakil Walikota Dedy Wahyudi turun langsung mengimbau masyarakat agar lebih sadar dengan kebersihan lingkungan sekitar, terkhusus sampah.

Helmi – Dedy menekankan masalah sampah bukanlah masalah pemerintah saja, perlu partisipasi seluruh masyarakat dan berbagai pihak dalam mengatasinya, mulai dari permasalah di hulu hingga hilir. Karena mengatasi masalah sampah tak semudah membalikkan telapak tangan, butuh komitmen dan sinergi agar semua yang dicanangkan berjalan sebagaimana mestinya.

Saat ini, Pemkot menekankan peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) disetiap kelurahan untuk aktif dalam mengelola sampah dan memberitahu bahwasannya LPM lah yang aktif dalam memungut sampah di setiap rumah/perumahan dengan ada iuran tiap bulan.

“Sesuai dengan kesepakatan, terhitung Oktober nanti pengelolaan sampah langsung dilakukan oleh LPM. Jadi masing-masing kelurahan ada LPM nya yang mengangkut sampah. Kalau selama ini kan ada yang buang sampah sembarangan, nah kini LPM yang olah. Sehingga masyarakat yang hendak membuang sampah tak lagi sembarangan, karena sudah ada LPM ini,” terang Dedy saat memimpin sosialisasi lomba kebersihan antar kelurahan di ruang hidayah, kantor Walikota.

Demi suksesnya perang LPM di berbagai kelurahan, Dedy menyarankan LPM yang ada belajar dengan LPM Kandang Mas yang dinilai sukses dalam mengelola sampah.

“Mulai kini tolong bapak – ibu lurah tiru kelurahan yang sudah sukses, diantaranya kelurahan kandang mas. LPM mereka sudah punya 7 mobil untuk mengangkut sampah, mereka juga ada bank sampah. Nah saya minta kelurahan lain mencontohnya, masa kelurahan kandang mas bisa yang lain enggak bisa,” ujar Dedy.

Kemudian, warga juga akan diedukasi soal pemilihan sampah. Setelah itu, dilakukan penerapan 3 R (Reduse, Reuse, Recycle) dan terakhir masing-masing RT dibuat bank sampah.

“Penerapan 3 R ini harus digencarkan, seperti reuse, disini kita akan menggunakan kembali sampah sampah yang masih bisa digunakan atau bisa berfungsi lainnya. Kemudian reduce , kita ditekankan mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan atau memunculkan sampah. Dan terakhir ialah recycle, yang mana sampah diolah atau daur ulang menjadi suatu produk atau barang yang dapat bermanfaat,” tambahnya.

Dedy juga memohon doa masyarakat agar rencana dalam mengatasi sampah ini berjalan dengan lancar dan Kota Bengkulu bebas dari sampah ke depannya.

“Mohon doanya, semoga upaya-upaya yang kita lakukan berjalan lancar,” tambahnya.

Galakkan Bank Sampah Disetiap Kelurahan

Upaya Pemerintah Kota Bengkulu untuk merdeka sampah mendapat dukungan dari seluruh pihak. Salah satunya dengan cara mendorong agar setiap kelurahan memiliki minimal 1 bank sampah.

“Dengan adanya bank sampah ini maka pengelolaan sampah menjadi lebih terorganisir mulai dari tingkat kelurahan, RT, RW sehingga bisa mengurangi jumlah sampah yang masuk ke Tempat pembuangan akhir (TPA),” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota, Riduan.

Ia juga mengimbau dan mensosialisasikan kepada seluruh RT, Tokoh masyarakat dan LPM di kelurahan lain untuk menginisiasi adanya bank sampah. Sebab, untuk menciptakan bank sampah ini diperlukan komitmen yang kuat oleh warga setempat dalam rangka menjaga lingkungan agar bersih dari sampah.

“Dengan hadirnya bank sampah tentu bisa mengurangi perilaku masyarakat membuang sampah sembarangan, karena mengetahui bahwa sampah jika dikelolah dengan baik maka bisa bernilai. Hal ini akan terus kita sosialisasikan sehingga disetiap kelurahan memiliki bank sampah,” imbaunya.

Helmi Hasan Gelar Sayembara Sampah

Semua langkah yang dilakukan Pemkot saat ini ialah bentuk keseriusan Helmi – Dedy dalam menuntaskan masalah sampah di Kota Bengkulu.

“Ini komitmen dan keseriusan kita (Pemkot Bengkulu) dalam penegakan perda sampah nomor 2 tahun 2011 dan memberikan sanksi tegas kepada warga yang tertangkap membuang sampah sembarangan. Setelah itu, dalam memberi efek jera, warga yang tertangkap akan di sidang tipiring,” jelas Dedy.

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Riduan berharap tindakan tipiring nantinya dapat memberi efek jera kepada pelaku agar tidak menjadi kebiasaan yang dapat merusak lingkungan. Selain itu, pihaknya berharap tindakan itu dapat menimbulkan kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan.

“Kami mengimbau masyarakat, mari sama-sama kita jaga kebersihan kota kita, terutama dalam hal sampah yang saat ini kondisinya cukup banyak berserakan di jalanan. Buanglah sampah di tempat yang sudah disediakan. Karena nanti dampaknya orang lain juga yang kena. Nanti kita akan razia dan kita awasi siapa saja yang terus-terusan membuang sampah di TPS liar dan akan kita tindak tegas,” tegas Riduan.

Sebagai penegak perda, pihak Satpol PP mengajak dan mengingatkan masyarakat agar tak membuang sampah sembarangan lagi, dan diharapkan dapat mendukung program merdeka sampah Pemkot Bengkulu.

“Jika masih ada warga yang kedapatan membuang sampah sembarangan akan kita tindak tegas. Siap-siap di tipiring dengan ancaman kurungan 3 bulan atau denda sebesar 5 juta rupiah,” jelas Kasatpol PP Yurizal.

Hadiah “Apo Kendak” From Helmi Hasan Dalam Tangani Sampah

Walikota Bengkulu Helmi Hasan dan Wakil Walikota Dedy Wahyudi mempersiapkan hadiah istimewa bagi kelurahan yang mampu memenangkan lomba kebersihan dalam rangka gerakan Bengkulu BISA ‘Merdeka Sampah’ Pemkot Bengkulu.

Hadiah istimewa itu ialah hadiah “Apo kendak” yang dipersembahkan Walikota Helmi nantinya. Apo kendak (Bahasa Bengkulu) dalam artian ialah apa yang di mau akan diberikan Helmi – Dedy. Selain itu, mereka juga mempersiapkan ratusan juta untuk setiap kelurahan yang menjadi jawara nantinya.

Semua upaya ini dilakukan semata-mata untuk Kota Bengkulu tercinta dan memotivasi setiap kelurahan serta para warga agar sadar akan kebersihan. Karena pada dasarnya, pemerintah hanyalah pendorong semangat, tanpa peran seluruh masyarakat dirasa mustahil Kota Bengkulu bisa bebas sampah.

“Kita siapkan hadiah apo kendak (apa yang di mau) untuk kelurahan yang jadi jawara dalam gerakan Bengkulu BISA dan merdeka sampah. Nanti kelurahan itu bisa pilih apa hadiah yang dia mau. Seperti dulu, kelurahan Cempaka Permai menang lomba hal ini, nah saya tanya mereka mau apa, dia jawab mau ambulans. Besoknya langsung kita kasih ambulans,” ungkap Helmi.

Walikota Ajukan Bantuan Sarana-Prasarana ke Gubernur Bengkulu 

Sebagai pamungkas, Walikota Bengkulu Helmi Hasan mengajukan bantuan dan partisipasi Pemprov untuk menghibahkan sarana dan prasarana angkutan sampah diantaranya truk amroll (5 unit), dump truk (20 unit), kontainer (40 unit), bulldozer (1 unit) dan ekcavator (1 unit). Tapi hingga saat ini belum ditindaklanjuti Pemprov Bengkulu (**)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %