
Walikota Imbau Warga Hati-Hati Penipuan Phising via WA, Ini Tips Menghindarinya
Bengkulu,kabar-one.com – Walikota Bengkulu Helmi Hasan mengimbau warganya untuk mewaspadai segala bentuk modus penipuan baik melalui telepon atau WhatsApp. Sebab, baru-baru ini banyak penipuan modus phising berkedok undangan nikah palsu, kurir paket palsu, OTP nyasar hingga sebuah link hadiah palsu.
“Saya minta warga lebih berhati-hati karena saat ini banyak penipuan. Jadi saya imbau jangan mudah percaya, apabila ragu konfirmasi dahulu ke pihak terkait. Jangan sampai kita menjadi korban selanjutnya,” tegas Helmi, Jumat (4/8).
Sebagai informasi, phising adalah upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan. Data yang menjadi sasaran phising adalah data pribadi (nama, usia, alamat), data akun (username dan password), dan data finansial (informasi kartu kredit, rekening).
Istilah resmi phising adalah phishing, yang berasal dari bahasa Inggris fishing yaitu memancing. Kegiatan phising memang bertujuan memancing orang untuk memberikan informasi pribadi secara sukarela tanpa disadari. Padahal informasi yang dibagikan tersebut akan digunakan untuk tujuan kejahatan.
Tips Menghindari Phising
Setelah mengetahui apa itu phising dan ciri-cirinya, kali ini kita akan membahas tips menghindarinya, yaitu antara lain:
1. Rutin Memeriksa Keamanan Gadget
Phising adalah kejahatan yang dapat menyerang seluruh aplikasi dalam gadget, termasuk aplikasi mobile banking. Jika kita suka menyimpan informasi di gadget (dalam aplikasi Note, misalnya), data ini juga akan terancam jika gadget kita terkena phising.
Oleh karena itu, lakukan pemeriksaan keamanan menyeluruh di gadget secara rutin. Cek riwayat penggunaan aplikasi, file-file aneh, dan suhu gadget setiap kali Anda punya waktu luang.
2. Menyimpan Informasi Login dengan Hati-Hati
Tips menghindari phising selanjutnya adalah menyimpan informasi login dengan hati-hati. Kita seringkali meninggalkan info login kita di sembarang tempat, misalnya di komputer umum atau di ponsel orang lain. Anda sebaiknya menghindari ini jika tidak ingin jadi korban phising.
Selain menyimpan info login dengan hati-hati, pastikan juga untuk selalu menggunakan kata sandi unik. Jika takut kesulitan mengingat, Anda bisa menulisnya di sebuah catatan pribadi dan tidak meninggalkannya di sembarang tempat.
3. Tidak Mengikuti Perintah Email/Pesan Teks Mencurigakan
Tips berikutnya menghindari phising adalah dengan mengabaikan seluruh email atau pesan teks mencurigakan. Dalam sehari, Anda bisa saja menerima serangan phising lebih dari beberapa kali. Sesering apapun, jangan sampai Anda melakukan perintah dari pengirim mencurigakan. Jika pengirim tersebut mengaku sebagai orang lain, coba hubungi orang aslinya.
4. Mengakses Website dengan SSL
SSL adalah Secure Socket Layer yang dipasang di website agar pengaksesnya terlindung serangan online. Jika ingin perangkat Anda terlindung dari phising dan malware, sebaiknya hanya kunjungi website dengan SSL. Cara membedakan website SSL dengan tanpa SSL adalah dari protokol aksesnya. Website dengan SSL protokol aksesnya adalah “https://”, bukan “https://”
5. Waspada Menerima Telpon Tidak Dikenal
Tips menghindari phising berikutnya adalah tidak menerima telpon orang asing. Kalau pun Anda harus menerima, dengarkan dulu apa kepentingan orang asing tersebut. Jika permintaannya menyangkut hal-hal privasi/meminta uang, sebaiknya Anda abaikan saja telponnya.
6. Tidak Mudah Tergiur Hadiah yang Ditawarkan Email/Pesan Teks
Selain waspada saat menerima telpon, Anda juga sebaiknya tidak mudah tergoda oleh hadiah dari email atau pesan teks. Sebagian besar hadiah semacam itu hanyalah kedok untuk melakukan phising. Jika Anda tergiur, bukannya mendapat hadiah milyaran, Anda malah akan kehilangan banyak data berharga, termasuk data rekening.
7. Memasang Aplikasi Pelindung Phising
Tips menghindari phising yang terakhir adalah memasang aplikasi pelindung phising dan malware. Ada banyak aplikasi semacam ini tersebar di internet, baik aplikasi ponsel atau aplikasi komputer. Oleh karena itu, pastikan aplikasi ini selalu terpasang di gadget Anda, agar gadget awet dari serangan phising maupun malware. (**)