Walikota dan Wawali Gelar Rapat Bersama Bapelitbang

Read Time:2 Minute, 15 Second

Kota Bengkulu, Kabar-One.com- Walikota Bengkulu Helmi Hasan tidak main-main terkait wacana pendirian rumah sakit bersalin Ibu dan Anak Tino Galo (RS IA TG) di Kota Bengkulu. Senin (14/2/2022) langsung digelar rapat bersama Bappelitbang di kantor Bapelitbang yang dipimpin langsung Helmi Hasan.

Hadir juga mengikuti rapat wakil walikota Dedy Wahyudi, Sekda Arif Gunadi, Asisten II Saipul Afandi, Kepala Bapelitbang Firman Romzie, Direktur RSHD dr.Lista, pihak dari dinas PUPR, dan Perkim.

18

Kesimpulan dari rapat itu, disepakati lokasi RS IA TG yakni di kantor Satpol PP Kota Bengkulu saat ini yang berada di depan masjid At Taqwa Kelurahan Anggut.

Sedangkan Satpol PP akan berkantor di bawah gedung Bank BPRS Fadhilah di samping Mapolres Bengkulu atau di dekat Bank Indonesia.

Kesimpulan ini tentu sudah melalui diskusi dan berbagai pertimbangan serta masukan dari beberapa kepala OPD yang hadir. Helmi menyampaikan dalam rapat bahwa salah satu alasan mengapa memilih kantor satpol PP untuk dijadikan RS IA TG, karena dekat dengan pemukiman warga.

16

Awalnya pihak Bapelitbang merekomendasikan lokasinya di lahan milik pemkot di Kelurahan Sukarami. Namun Helmi kurang setuju karena lokasinya lumayan jauh.

“Insya Allah, rencana kita alternatif pertama di kantor satpol PP karena dekat dengan pemukiman warga. Kalau di Sukarami terlalu jauh. Yang jelas saya ingin projectnya di tahun ini berjalan dulu, sudah harus ada action nya,” sampai Helmi.

Helmi juga menjelaskan kembali alasan da latar belakang beliau ingin membangun RS IA TG. “Kita ingin Ibu-ibu yang mau melahirkan merasa nyaman. Yang melayaninya perempuan, yang melakukan persalinan juga perempuan,” jelas Helmi.

Dalam rapat itu juga dibeberkan syarat-syarat yang diperlukan dan persiapan apa saja yang harus dilakukan. Untuk mendirikan sebuah RS, harus ada ruang IGD, tempat tidur, ruang farmasi, ruang operasi, laboratorium, radiologi, instalasi gizi, ruang perawatan bayi dan lainnya. “Minimal ada 14 ruangan tidur,” kata dr Lista yang juga hadir dalam rapat.

Menurut Helmi, kantor satpol PP itu sangat memunginkan jadi rummah sakit. Saat ini saja disana sudah ada 7 ruangan. Artinya tinggal menambah 7 ruangan lagi kalau memang syaratnya minimal ada 14 ruangan tidur.

Soal lokasi parkir, sambung Helmi bisa memanfaatkan parkiran di alun-alun/berendo. Termasuk mobil ambulans bisa stand by di alun-alun.

Semua persyaratan seperti syarat izin mendirikan RS, studi kelayakan, DED dan RAB, status kepemilikan, rekomendasi izin mendirikan, izin undang-undang gangguan (HD) dan lainnya akan disegerakan dalam waktu dekat.

Selain RS IA TG, dalam rapat itu juga dibahas soal rencana persiapan pembangunan sarana olahraga yang lokasinya di Kelurahan Sukarami atau Air Sebakul.

Bapelitbang sudah survey ke lokasi kolam renang dan lapangan badmintin indoor di lahan Kelurahan Sukarami karena dirasa sangat strategis dengan luasnya 2,5 hektar. Opsi lainnya di lahan Kelurahan Air Sebakul yang di sana juga cocok dibangun lapangan memanah.(**)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *